Techno

CEO TikTok Ajukan Proposal Baru ke Donald Trump.

Itcreno.com – CEO TikTok Ajukan Proposal Joint Venture ke Donald Trump. Dia mengambil langkah tegas setelah resmi dilantik sebagai Presiden AS. Ia mencabut blokir terhadap TikTok yang seharusnya berlaku pada 19 Januari 2025. Trump memperpanjang masa negosiasi antara TikTok, yang berada di bawah naungan ByteDance asal China, dengan pemerintah AS hingga 5 April 2025.

“Baca juga : Skincare untuk Pria: Pentingnya Perawatan & Rekomendasi Produk.”

Dalam negosiasi ini, Trump mendorong agar kepemilikan TikTok di AS dibagi 50% ke investor lokal. Beberapa perusahaan besar seperti Oracle, Amazon, dan Microsoft telah menunjukkan minat untuk mengambil alih operasional TikTok di AS. CEO TikTok, Shou Chew, mengajukan proposal baru kepada pejabat senior Gedung Putih pekan lalu. Proposal tersebut menyarankan pembentukan usaha patungan atau joint venture dengan investor AS. Joint venture ini akan bermarkas di AS dan bertanggung jawab mengawasi keamanan data pengguna.

Isi Proposal yang Diajukan CEO TikTok

Menurut sumber terdekat, manajemen TikTok akan sepenuhnya berbasis di AS. Dewan direksi juga akan didominasi oleh orang-orang AS. Namun, belum jelas apakah pemerintah AS akan menjadi salah satu investor dalam joint venture ini.

Sebelumnya, Trump memerintahkan pembentukan Sovereign-Wealth Fund (SWF), sebuah dana lindung nilai. Trump menyatakan dana ini dapat digunakan untuk membeli TikTok. Ia juga menunjuk Wakil Presiden JD Vance untuk memimpin negosiasi dengan TikTok. Vance memiliki latar belakang di bidang modal ventura dan Silicon Valley, yang diharapkan dapat memfasilitasi kesepakatan antara TikTok dan ByteDance.Negosiasi ini masih berlangsung, dan hasil akhirnya akan menentukan masa depan TikTok di AS. Semua pihak berharap agar solusi yang adil dan menguntungkan dapat tercapai dalam waktu dekat.

Juru bicara TikTok menyatakan bahwa proses negosiasi masih berlangsung. “Kami akan memastikan hasil akhir yang baik sembari mempertahankan operasional TikTok,” ujarnya.

Proposal joint venture ini menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kekhawatiran pemerintah AS terkait keamanan data. Dengan markas dan manajemen di AS, TikTok berharap dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Trump dan timnya terus mendorong agar TikTok dapat beroperasi di AS tanpa menimbulkan risiko keamanan nasional. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kepentingan AS sekaligus mempertahankan keberadaan TikTok sebagai platform media sosial yang populer.

“Baca juga : Bansos Rp500 Triliun Hanya Separuh Sampai ke Rakyat : Luhut Geram?”

Negosiasi ini masih berlangsung, dan hasil akhirnya akan menentukan masa depan TikTok di AS. Semua pihak berharap agar solusi yang adil dan menguntungkan dapat tercapai dalam waktu dekat.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Tools of Humanity Bawa Teknologi ‘Proof of Human’ ke Indonesia

ltcreno.com - Teknologi Proof of Human sebuah teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Tools of…

12 hours ago

Lenovo Legion Go S Meluncur di Indonesia dengan AMD Z2 Go

ltcreno.com - Lenovo Legion Go S Meluncur resmi meluncurkan handheld gaming generasi terbaru di Indonesia…

12 hours ago

Aplikasi Streaming Tak Terkenal Geser Netflix di Indonesia

ltcreno.com - Aplikasi Streaming Tak Terkenal mengalahkan layanan global seperti Netflix dan Disney+. Laporan tahunan…

2 days ago

MSI Claw AI+ Resmi Hadir di Indonesia, Dibanderol Rp15 Juta

ltcreno.com - MSI Claw AI+ Resmi di Indonesia pada Selasa (18/2). Perangkat ini menggunakan prosesor…

3 days ago

Dampak Penggunaan AI terhadap Kemampuan Berpikir Manusia

ltcreno.com - Penggunaan AI terhadap Kemampuan manusia dalam berpikir tentu memliki sisi positif dan negatif…

4 days ago

Yamaha DXR15: Speaker Aktif 15 Inch dengan Audio Premium

ltcreno.com - Speaker Aktif 15 Inch dari Yamaha dikenal sebagai merek terpercaya dalam industri audio…

4 days ago